Cinta adalah kata yang mudah diucapkan, tapi menantang untuk diuraikan. Cinta seperti pisau bermata dua. Jika emosi bertabur bunga, kebahagiaan menguasai diri. Tapi jika emosi berawan redup, kegelisahan dan kedukaan terjadi.
Cinta diharapkan ada pada setiap manusia.
Pemustaka adalah manusia yang mempunyai hati, perasaan dan cinta yang perlu diperhatikan. Pemustaka sangat menentukan maju dan berkembangnya sebuah perpustakaan. Perpustakaan yang megah, peralatan yang canggih, koleksi yang lengkap, fasilitas yang modern belum mempunyai arti apa-apa jika belum dimanfaatkan oleh pemustaka. Untuk itu perlu diusahakan agar perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Usaha yang sangat penting adalah memberikan layanan yang sangat istimewa kepada pemustaka. Salah satunya adalah layanan cinta dengan memberlakukan pemustaka sebagai raja. Perpustakaan yang sederhana akan menjadi surga jika tenaga perpustakaan dapat memberikan layanan cintanya
Layanan CINTA....... (Layanan Cerdas, penuh INisiatif, Tersenyum dan pro-Aktif)
Cerdas artinya selalu berusaha mencari hal-hal yang baru dalam pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang terus berkembang sesuai kondisi lingkungannya
Tenaga perpustakaan harus penuh INisiatif melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi efektif dengan pemustaka. Terkadang pemustaka malu untuk bertanya dan bersifat lebih pasif.
Tersenyum adalah senjata ampuh dalam memberikan layanan perpustakaan. Tersenyum merupakan ice breaker yang membuka hati pemustaka
Pro-Aktif artinya selalu merespon setiap pemustaka walaupun belum menginginkan bantuan.
Layanan cinta adalah layanan yang diberikan dengan senang hati, tulus dan ikhlas untuk dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Layanan cinta bergerak dari pernyataan umum yang menyatakan "semakin banyak memberi, akan menerima jauh lebih banyak".
Lakukanlah segalanya dengan CINTA......
SEMANGAT PAGI DUNIA.....
SALAM CINTA UNTUK PUSTAKAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar