Jumat, 17 April 2020

Goresan Pena "bukan" IBU

Usiamu terus bertambah...
Pola pikirmu mulai berubah...
Kau mampu berpendapat
Meski kadang kurang tepat

Waktu terus bergulir...
Ketika kau sibuk dengan duniamu
Ketika cinta ingin kau terjemahkan
Dan kamus rindu mulai kau urai

Ayah adalah cinta pertama sang putri
Matanya tajam tuk mengawasi
Telinganya peka tuk sebuah bunyi
Dan diamnya bukan tanpa arti

Tumbuhlah untuk kami
Layaknya bunga yg indah disaat mekar
Tak rela tuk dipetik segera
Meski disimpan dalam vas kaca
Karena akhirnya pun layu dan terbuang

Biar kau tertanam dlm tanah
Mungkin kotor, namum berproses
Bertumbuh hingga waktunya tiba
Menjadi rangkaian bunga berharga